
Pergerakan harga minyak dunia telah memberikan tekanan yang cukup besar terhadap ekonomi global. Kondisi ini telah memicu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada beberapa negara di belahan dunia, termasuk Indonesia yang per 3 September 2022 memutuskan menaikkan harga BBM bersubsidi.
Ya, kenaikan harga BBM tahun ini salah satunya adalah sebagai mitigasi menangani masalah perekonomian nasional di tengah tensi perekonomian dunia yang relatif suram.
Kenaikan harga BBM tentu memunculkan kontroversi dan pertanyaan banyak pihak khususnya pelaku bisnis, investasi, bahkan masyarakat arus bawah. Namun, fakta-fakta yang terjadi sepanjang 2022 setidaknya mampu menjawab alasan kenapa harga BBM harus naik. Yang pertama, harga minyak mentah dunia sempat mencapai US$147 per barel pada Maret 2022.
Angka ini adalah harga minyak dunia tertinggi sejak 2014 yang sempat menyentuh angka US$100 per barel. Tren harga minyak dunia yang sangat dinamis menjadi sorotan bagi perekonomian global. Fluktuasi yang terus terjadi memberikan tekanan ekonomi yang cukup besar, bahkan negara produsen minyak terbesar sekalipun. Penerapan kenaikan harga BBM ini tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan di beberapa negara, terutama di kawasan ASEAN.
Kedua, komponen harga minyak memiliki peranan yang sangat vital terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Minyak merupakan penyumbang pendapatan negara terbesar selain pajak. Tapi, minyak juga termasuk golongan komoditas terbesar yang disubsidi oleh negara. Dengan semakin tinggi beban Negara terkait belanja minyak, maka APBN memutuskan memangkas subsidi dan menaikkan harga BBM.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan salah satu penyebab utama kenaikan harga BBM di Indonesia adalah anggaran subsidi dan kompensasi yang membengkak. Sehingga, diharapkan upaya ini mampu menambah kekuatan APBN dan mengendalikan penyaluran BBM subsidi yang sudah terlalu besar.
Dampak kenaikan BBM dirasakan secara langsung oleh sektor transportasi dan logistik. Kenaikan BBM tentu menjadi pemicu utama kenaikan biaya operasional, yang secara otomatis juga akan menurunkan margin keuntungan yang didapat apabila tidak melakukan penyesuaian biaya yang dikenakan kepada pelanggan.
Dengan penyesuaian biaya yang dikenakan kepada pelanggan tentu akan berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat. Berikut fakta-fakta menarik lainnya tentang kenaikan harga BBM pada 2022. (Hijriyah Al Wakhidah)
Emagz Solopos
AdminEmagazine Solopos merupakan bagian dari Solopos Media Group. Informasi kami kemas dalam gaya entertain, simple, unique dan inspiratif, sehingga bisa menjadi panduan dan inspirasi bagi para pembaca.
Emagazine Terbaru
Espos Indonesia
Silakan berlangganan dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.
KPU Batalkan Aturan yang Rahasiakan Ijazah-KTP Capres-Cawapres
Tuesday, 16 September 2025
2 Rumah Ludes Terbakar dalam 3 Hari, Pemkot Semarang Siapkan Bantuan Pembangunan
Tuesday, 16 September 2025
Palestina Juga Ditindas dengan Ekosida, Apa yang Harus Dilakukan?
Tuesday, 16 September 2025
Kenaikan Tunjangan DPRD Kabupaten Semarang Dibatalkan, Hemat Anggaran Rp2,3 M
Tuesday, 16 September 2025
Menteri UMKM: Paket Ekonomi 2025 Bukti Pemerintah Berpihak ke Rakyat
Tuesday, 16 September 2025
Pria Asal Jawa Barat Ditemukan Meninggal di Dalam Mobil di SPBU Pakis Klaten
Tuesday, 16 September 2025
Viral! SE Risiko Keracunan MBG di Madrasah Brebes Diminta Ditanggung Ortu Murid
Tuesday, 16 September 2025
Mahfud MD Disebut bakal Masuk Kabinet, Ini Respons Kepala Bappisus
Tuesday, 16 September 2025
Besok Gerakan Pangan Murah di Terminal Tirtonadi Solo, Ada Beras hingga Cabai
Tuesday, 16 September 2025
Ini Kronologi Kecelakaan Maut Motor dan Truk di Selogiri Wonogiri Versi Polisi
Tuesday, 16 September 2025
Soal Pelantikan Menteri Baru Besok, Kepala Bappisus: Tunggu Pengumuman
Tuesday, 16 September 2025
Guru SMK di Batang Diduga Lecehkan Siswi, Polisi Tangkap Pelaku
Tuesday, 16 September 2025
Kuis Solopos
Kamu bisa seru-seruan main kuis sambil asah pengetahuan. Yang pasti di sini juga ada kuis berhadiah.
0 Komentar pada "Strategi di Tengah Tekanan Pergerakan Harga Minyak Dunia"
Belum ada komentar pada tulisan ini
Tinggalkan Komentar